Bekas Tambang Disulap Jadi Aset Ekonomi, Loa Raya Andalkan Batu Padas

Ilustrasi batu padas. *(ADV Diskominfo Kukar/vk)

Wishindonesia.id, TENGGARONG – Pemerintah Desa Loa Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang, memanfaatkan peluang dari lahan bekas tambang untuk memperkuat ekonomi desa. Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), desa kini mengelola usaha batu padas yang terus menunjukkan potensi pertumbuhan.
Kepala Desa Loa Raya, Martin, menyatakan bahwa pengolahan batu padas merupakan salah satu cara memaksimalkan lahan yang sempat tak terpakai. “Lahan bekas tambang yang sebelumnya terbengkalai kini jadi sumber ekonomi baru,” ujarnya, Sabtu (22/6).
Usaha ini diawali dengan penyertaan modal sebesar Rp100 juta dari Dana Desa. Dana digunakan untuk menyewa alat berat, operasional pekerja, dan pengangkutan. Warga desa dilibatkan langsung dalam proses penambangan, pemecahan, hingga distribusi batu, sehingga membuka lapangan kerja bagi pemuda dan warga yang belum memiliki penghasilan tetap.
Martin menjelaskan bahwa produk batu padas yang dihasilkan telah dipasarkan ke berbagai daerah, tidak hanya di Kukar tetapi juga ke Samarinda dan Bontang. “Permintaan cukup tinggi, terutama untuk proyek perumahan dan infrastruktur,” katanya.
Selain itu, desa sedang menyusun rencana pembangunan fasilitas pengolahan agar ke depan bisa menghasilkan produk turunan seperti batako dan paving block. Langkah ini diyakini dapat memberikan nilai tambah dan meningkatkan kontribusi PADes.
BUMDes juga aktif menjalin kerja sama dengan koperasi lokal dan pelaku usaha konstruksi untuk memperluas pasar. Bahkan, pelatihan keselamatan kerja dan teknik pemecahan batu juga diberikan secara rutin untuk menjaga kualitas kerja dan keselamatan para pekerja.
“Jika dimaksimalkan, batu padas bisa jadi produk unggulan desa. Kami juga siap menambah modal jika usaha ini berkembang,” tandas Martin.
Dengan pengelolaan yang partisipatif dan strategi berbasis sumber daya lokal, Loa Raya menjadi salah satu contoh desa yang berhasil mengubah tantangan menjadi peluang ekonomi yang nyata.
(*ADV Diskominfo Kukar/vk)







